Pesan Senior untuk MABA




Selamat datang mahasiswa baru! Syukur karena Anda menjadi bagian dari orang yang beruntung. Banyak alumni SMA yang tidak mendapat tempat untuk melanjutkan studi sarjana, atau mereka tak mampu secara ekonomi. Sama saja, akhirnya mereka tidak di kampus sebagaimana Anda jalani hari ini.

Menjadi maha(siswa) memiliki banyak tuntutan, yaitu perubahan. Dari hampir semua dimensi kehidupannya; pemikiran, sikap dan mental sudah naik levelnya menjadi pemikiran yang progresif, sikap yang mandiri, dan mental yang pemberani. Di kampus, Anda akan mengasah setidaknya tiga hal itu.

Dalam proses mencapai target perubahan itu, akan banyak sekali pilihan jalan selama Anda di kampus.

Sebagai mahasiswa yang sudah lulus beberapa bulan yang lalu, Alhamdulillah. Secara pribadi saya memiliki kewajiban untuk sekadar sharing pengalaman. Karena mungkin ada satu dua di antara Anda yang terinspirasi. Atau mungkin menjadi bahan referensi untuk Anda mencapai tiga hal di atas tadi.

Baik, kita mulai bahas satu persatu.

Pertama, aktiflah dalam organisasi. Pautkan hati untuk menjadi bagian dalam organisasi kampus. Apakah orang yang aktif di organisasi adalah orang hebat? Belum tentu juga. Minimal Anda paham sisi lain kampus, tentang gerakan mahasiswa, bisa untuk mengorganisir kelompok, dan Anda mempunyai link dengan orang penting di Kampus. Itu saja untungnya. Para senior yang aktif di organisasi tentu tidak perlu ditanya lagi. Yakin.

Belajar di organisasi sesungguhnya adalah praktik dari teori yang ada dalam buku. Bagi Anda yang jurusan sosial atau politik pastilah paham soal ini. Tapi bagi Anda yang belum pernah bersinggungan dengan organisasi apapun, percayalah bahwa organisasi adalah tempat Anda untuk belajar mengembangkan pemikiran yang maju, memantapkan mental yang berani, serta sikap yang mandiri.

Jujur saja, belajar berbicara di forum saya mulai dengan tampil di depan teman-teman organisasi. Entah dalam rapat atau diskusi. Saya selalu ambil kesempatan untuk aktif, sebab saya yakin, grogi itu hanya bisa dihapus secara bertahap. Pula, komunikasi yang baik saya banyak belajar di organisasi. Setiap kegiatan sudah pasti akan ada pembagian untuk melakukan koordinasi. Ya koordinasi dengan senior, seniornya senior, dosen, dan sponsor. Dengan sendirinya, jaringan akan terbentuk. 

Organisasi Himpunan (kalau UNY namanya HIMA), BEM, UKM, maupun ekstra kampus dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk mengasah skill yang saya yakin tak akan Anda dapatkan di ruang-ruang kelas. Apalagi di kelas cuma menjadi pendengar ceramah dosen yang menjemukan. Syukur kalau dosen Anda menginspirasi.

Kedua, aktiflah mengikuti kegiatan kampus seperti seminar, lomba, dan juga konferensi. Kegiatan BEM dan himpunan saja tentu tak cukup. Pastikan seminar maupun lomba juga Anda kejar. Bagaimana caranya?

Melalui jaringan yang kita miliki di kampus, sebagai aktifis, tentu ada banyak kesempatan untuk menjadi perwakilan konferensi atau undangan seminar gratis. Ya, seminar gratis, sebab umumnya bayar sih. Nah, kalo Anda diundang sebagai delegasi kan gratis.

Lomba. Saya biasanya memanfaatkan google untuk search info lomba terbaru. Setelah tahu infonya, tinggal riset judul yang akan ditulis. Oiya, jangan lupa kalau bentuk tim untuk mencari orang yang tepat. Manfaatkan kenalan kita di berbagai jurusan itu.

Untungnya bukan cuma bisa belajar menulis atau riset, tapi juga bisa terbang ke universitas lain dengan gratis. Sebab semua pembiayaan tinggal mengajukan proposal ke pihak keuangan kampus. Berdasarkan pengalaman, kadang penuh kadang kurang. Tapi ini urusan terakhir sih. Okelah, pokoknya Anda perlu aktif di lomba dan juga seminar di dalam maupun luar kampus.

Ketiga, perbanyaklah membaca. Bingung mau baca apa? Coba tanyakan pada diri sendiri, “Aku suka buku apa?”. Baca apapun yang anda suka adalah cara mudah untuk menjadi pembaca yang aktif. Tak peduli jurusan kimia bacaannya novel, atau jurusan politik baca sastra.

Membaca secara tidak sadar akan melatih otak untuk selalu segar secara pemikiran. Bagaikan tanaman yang selalu disiram secara teratur; akan tumbuh dengan sempurna.

Kemudian, keempat, mulailah aktif menulis. Menulis apa saja yang Anda suka. Cara mudah memotivasi menulis, salah satunya dengan membuat blog untuk menampung tulisan kita.

Oiya, paling terakhir, aktiflah di dalam kelas. Mohon maaf, bukan maksud apa-apa saya menuliskannya pada bagian yang terakhir setelah empat point di atas. IPK ternyata juga penting untuk masa depan Anda; kerja ataupun untuk studi master nantinya.

Saya masih ingat pesannya Bang Anis Baswedan, beliau bilang, setelah Anda sudah aktif dalam kegiatan di dalam dan di luar kampus, pastikan IPK Anda tidak kurang dari syarat diterimanya Anda oleh sponsor beasiswa dan juga universitas untuk S2.

Salam perjuangan, hidup mahasiswa!
Pesan Senior untuk MABA Pesan Senior untuk MABA Reviewed by Robi on 00:58:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.